INOVASI PELAYANAN PUBLIK DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN ADMINISTRASI

Gresy Iska Valenta Purba

Abstract


Inovasi program jemput merupakan salah satu terobosan baru yang digunakan oleh dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mendukung percepatan administrasi. Namun juga masih terjadi kendala-kendala penghambat percepatan pelayanan administrasi di Kabupaten Humbang Hasundutan mulai dari permasalahan pelayanan yang bertele-tele, kurangnya kesadaran masyarakat pentingnya dokumen kependudukan, jarak akses pusat pelayanan cukup jauh, mayoritas pekerjaan, dan masih adanya ditemukan calo dalam pelayanan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan lembaga yang berwenang untuk mengatasi permasalahan dalam pelayanan administrasi dengan melakukan terobosan baru yaitu inovasi program jemput bola. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari lapangan dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan teori Evertt M. Rogers yang meliputi lima indikator yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemungkinan dicoba, kemudahan dipahami. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Humbang Hasundutan telah melakukan percepatan administrasi dengan cukup baik. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan teori Evertt M Rogers. Bahwa dilihat indikator keunggulan relatif dilihat dari mobil keliling yang disediakan sebagai implementor pendukung, sarana dan prasarana yang membantu melaksanakan inovasi ini seperti mesin fotokopi dan printer serta dengan mayoritas petani sangat membantu masyarakat karena aktivitasnya tidak terganggu sepanjang hari. Indikator kesesuaian dilihat dari pelayanan yang lebih transparan karena didaerah ini masih sangat kental dengan sistem kekerabatan atau kekeluargaan sehingga tidak jarang terjadi pelayanan nepotisme, serta mayoritas pekerjaan petani yang sangat terbantu dengan inovasi ini karena waktunya tidak terganggu maupun terbuang sia-sia.. Indikator kerumitan yaitu akses jalan yang masih sulit, tingkat kestabilan jaringan setiap daerah yang berbeda-beda. Indikator kemungkinan dicoba dilihat dari kinerja dari pegawai dalam melaksanakan tugas di lapangan serta perolehan dokumen kependudukan yang meningkat namun tidak menghilangkan pelayanan sebelumnya melainkan dilakukanya kombinasi untuk mencapai target yang diinginkan. Terakhir indikator kemudahan dilihat dari antusias masyarakat yang sangat besar dalam mendukung pelaksanaan inovasi program jemput bola ini. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Humbang Hasundutan sudah menjalankan program jemput bola dalam mendukung percepatan administrasi pelayanan.


Keywords


Inovasi Pelayanan; Program Jemput Bola (Jebol); Percepatan Administrasi Pelayanan; Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

References


Arma, F., Hamka, H., & Juharni, J. (2020). Peningkatan Pelayanan Ktp-Ektronik Melalui Inovasi Jemput Bola Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sinjai. J. Paradigma Administrasi Negara, 2(2).

Moleong. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Offset.

Piranda, A., & Zulkifli, Z. (2019). Studi Pelayanan Jemput Bola Akta Kelahiran Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lingga. PUBLIKA : Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 5(2), 233–243. https://doi.org/10.25299/jiap.2019.vol5(2).4348

Rogers, E. M. (2003). Diffusion of Innovations (5th Editio). New York The Free Press.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Yollan Lokabora, M., & Fithriana, N. (2018). Inovasi Jemput Bola Administrasi Kependudukan (Jebol Anduk) Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik. JISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 7(3), 64–69. www.publikasi.unitri.ac.id




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkp.v15i4.8622

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Kebijakan Publik

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.