RESPONSIBLE TOURISM DALAM RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

Anggarani Pribudi, Eko Sugiarto

Abstract


Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata ternama, secara spesifik memfokuskan pembangunan pariwisatanya untuk mewujudkan destinasi pariwisata berbasis budaya yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berkelas dunia. Sebagai daerah yang memprioritaskan budaya sebagai aset utama pariwisata, keberlanjutan destinasi menjadi hal yang diprioritaskan dalam pengembangan pariwisata. Adapun keberlanjutan dalam pariwisata tidak bisa diterapkan tanpa adanya ‘tanggung jawab’ dari semua pemangku kepentingan pariwisata yang dalam pelaksanaanya perlu diatur dalam bentuk kebijakan. Artikel ini akan mengkaji bagaimana konsep responsible tourism diintegrasikan dalam kebijakan pariwisata dan peranan pentingnya dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang berkelanjutan. Analisis dilakukan dengan kajian kepustakaan menggunakan thematic analysis untuk menganalisis keterkaitan tema yang terkandung dalam RIPPARPROV dengan panduan responsible tourism yang disusun dalam Deklarasi Capetown. Berdasarkan hasil analisis, konsep responsible tourism telah terintegrasi baik secara spesifik maupun umum, keseluruhan maupun sebagian. Dalam aspek lingkungan, pembangunan pariwisata harus memprioritaskan konservasi dan daya dukung lingkungan. Pelibatan masyarakat lokal menjadi fokus utama pemerintah dalam aspek sosial-budaya. Peningkatan ekonomi lokal melalui UMKM juga menjadi prioritas dalam aspek ekonomi. Adapun efektivitas pelaksanaan responsible tourism di level destinasi akan membutuhkan kajian dan studi kasus yang lebih mendalam lagi untuk mengetahui apakah aspek- aspek responsible tourism dapat terlaksana dan memberikan dampak yang signifikan dalam keberlanjutan destinasi pariwisata.


Keywords


Responsible Tourism; Keberlanjutan; Pembangunan Pariwisata

References


Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa

Ernawati, D. (2013). Menentukan Masa Depan Kepariwisataan Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Fabricius, M., & Goodwin, H. (2002). Cape Town Declaration on Responsible Tourism. responsibletourismpartnership.org/cape-town-declaration-on-responsible-tourism/

Goeldner, C. R., & Ritchie, J. R. B. (2009). Tourism Principles, Practices, Philosophies (11th ed.). John Wiley & Sons, Inc.

Goodwin, H. (2016). Responsible Tourism. Responsible Tourism. https://doi.org/10.23912/978-1-910158-84-5-3101

Perda DIY No. 1 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2025.

Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1 TAHUN 2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 – 2025, (2019).

Heriyanto. (2018). Thematic Analysis sebagai Metode Menganalisa Data untuk. ANUVA, 2(3), 317–324.

Humas Pemda DIY. (2023, May 22). Responsible Tourism Wujudkan Wisatawan Aman Dan Nyaman. https://jogjaprov.go.id/berita/responsible-tourism-wujudkan-wisatawan-aman-dan-nyaman

Leslie, D. (2012). Responsible Tourism Concepts, Theory and Practice.

Mihalic, T. (2016). Sustainable-responsible tourism discourse - Towards “responsustable” tourism. Journal of Cleaner Production, 111, 461–470. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2014.12.062

Nugroho, R. (2018). Kebijakan Pariwisata: Sebuah Pengantar untuk Negara Berkembang (1st ed.). Pustaka Pelajar.

Prakoso, A. A. (2016). Dampak Multiganda Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) terhadap Kepariwisataan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 10(1), 1–26.

Pribadi, W. (2019, February 20). Wisata Sejarah di Yogyakarta Jadi Sasaran Vandalisme, Ini Efeknya. https://travel.tempo.co/read/1177593/wisata-sejarah-di-yogyakarta-jadi-sasaran-vandalisme-ini-efeknya

Pribudi, A., Dini Pravita, V., & Supardal. (2023). Cultural Village Management Model to Enhance Cultural Tourism in the Special Region of Yogyakarta. International Journal of Social Service and Research, 3(5), 1191–1200. https://doi.org/10.46799/ijssr.v3i4.376

Sharpley, R. (2013). Responsible Tourism, whose responsibility? In A. Holden & D. Fennell (Eds.), The Routledge Handbook of Tourism and the Environment (pp. 382–391). Routledge.

Yoeti, O. A., & Gunadi, I. M. A. (2013). Sustainable Tourism sebagai Instrumen Strategis dalam Perencanaan Pembangunan. Journal of Tourism Destination and Attraction, 1(1), 37–44.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkp.v14i4.8361

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Kebijakan Publik

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.