SINKRONISASI KEBIJAKAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN

Akhmad Rifky Setya Anugrah

Abstract


Rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan (RAD-KSB) adalah turunan dari Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN-KSB). Program ini merupakan inisiasi dari Kementerian Dalam Negeri sebagai upaya sinkronisasi kebijakan nasional dan daerah terkait industri sawit di Indonesia. Pemerintah Daerah selaku pelaksana program nasional ini juga dituntut untuk mengejawantahkan visi misi nasional kelapa sawit berkelanjutan. RAD-KSB merupakan bentuk nyata dari upaya pemerintah daerah untuk mensikronisasikan berbagai rencana strategis organisasi pemerintah daerah (OPD) yang berkaitan dengan industri sawit di daerah. Program dari pemerintah daerah untuk mempromosikan keberlanjutan dalam sektor kelapa sawit. Rencana ini mencakup berbagai inisiatif, termasuk pengembangan kebun kelapa sawit yang berkelanjutan, pengelolaan limbah yang lebih baik, serta pelatihan untuk petani kelapa sawit mandiri. Salah satu tujuan utama dari program ini adalah menciptakan hubungan yang lebih baik antara masyarakat local dengan industry kelapa sawit. Selain itu, ini dapat membantu mengurangi dampak negative sector kelapa sawit terhadap lingkungan dan masyarakat. Melalui RAD-KSB, pemerintah daerah berhadap dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dengan meningkatkan efisiensi dalam sector kelapa sawit.

Kata kunci:Rencana Aksi Daerah, Sawit Berkelanjutan, Kebijakan Publik, Sinkronisasi, Pemerintah Daerah


Keywords


Rencana Aksi Daerah, Sawit Berkelanjutan, Kebijakan Publik, Sinkronisasi, Pemerintah Daerah

References


Baudoin, A., P-M, B., C., B., & P., L. (2017). Review of the diversity of palm oil production systems in Indonesia: Case study of two provinces: Riau and Jambi. Review of the Diversity of Palm Oil Production Systems in Indonesia: Case Study of Two Provinces: Riau and Jambi. https://doi.org/10.17528/cifor/006462

BPS Kalbar. (2023). Gambaran Ekonomi Makro Provinsi Kalimantan Barat 2023.

Darmawan, M. (2011). Sistem informasi Geografi (SIG) dan Standarisasi Pemetaan Tematik. Pusat Survei Sumberdaya Alam Darat Badan Koordinasi Survei Dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL), November, 11.

de Vos, R. E. (2016). Multi-Functional Lands Facing Oil Palm Monocultures: A Case Study of a Land Conflict in West Kalimantan, Indonesia.

Dharmawan, A. H., Nasdian, F. T., Barus, B., Kinseng, R. A., Indaryanti, Y., Indriana, H., Mardianingsih, D. I., Rahmadian, F., Hidayati, H. N., & Roslinawati, A. M. (2019). Kesiapan Petani Kelapa Sawit Swadaya dalam Implementasi ISPO: Persoalan Lingkungan Hidup, Legalitas dan Keberlanjutan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(2), 304. https://doi.org/10.14710/jil.17.2.304-315

Dr. Ermanto Fahamsyah, S.H., M. H. (2020). Perpres Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi ISPO. BPDPKS. https://www.bpdp.or.id/opini-perpres-nomor-44-tahun-2020-tentang-sistem-sertifikasi-ispo

E-komoditi. (2021). Pembinaan Petani Sawit Swadaya Tanggungjawab Semua Pihak. E-Komoditi. https://www.ekomoditi.id/news/pembinaan-petani-sawit-swadaya-tanggungjawab-semua-pihak.html

Elidar, Y., & Purwati. (2021). Sosialisasi Penggunaan Benih Bermutu Kelapa Sawit. Jpkpm, 1(2), 108–112.

Fitzherbert, E. B., Struebig, M. J., Morel, A., Danielsen, F., Brühl, C. A., Donald, P. F., & Phalan, B. (2008). How will oil palm expansion affect biodiversity? Trends in Ecology and Evolution, 23(10), 538–545. https://doi.org/10.1016/j.tree.2008.06.012

Hutabarat, S. (2017). TANTANGAN KEBERLANJUTAN PEKEBUN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KABUPATEN PELALAWAN, RIAU DALAM PERUBAHAN PERDAGANGAN GLOBAL*. Pekanbaru Indonesia, 43, 47–64.

Kemendagri. (2019). Panduan Penyusunan dan Penerapan Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (Vol. 79194075, Issue 17).

Leong, W.-H., Teh, S.-Y., Hossain, M. M., Nadarajaw, T., Zabidi-Hussin, Z., Chin, S.-Y., Lai, K.-S., & Lim, S.-H. E. (2020). Application, monitoring and adverse effects in pesticide use: The importance of reinforcement of Good Agricultural Practices (GAPs). Journal of Environmental Management, 260, 109987. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2019.109987

Molenaar, J. W., Orth, M., Lord, S., Meekers, P., Taylor, C., Hanu, M. D. A., Elson, D., & Ginting, L. (2010). Analysis of the agronomic and institutional constraints to smallholder yield improvement in Indonesia. Aidenvironment, Global Sustainability Associates.

Ngadi, & Noveria, M. (2017). Prospek pengembangan di kawasan perbatasan (sustainability of palm oil plantation and it ’ s development prospect in border kawasan perbatasan ( sustainability of palm oil plantation and it ’ s development prospect in border areas). Masyarakat Indonesia, 43(1), 95–111. https://doi.org/10.14203/jmi.v43i1.716

Ninla Elmawati Falabiba, Anggaran, W., Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, A., Wiyono, B. ., Ninla Elmawati Falabiba, Zhang, Y. J., Li, Y., & Chen, X. (2014). Analisis Hukum Terhadap Kewajiban Sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil ) dalam Kaitannya dengan Pertumbuhan Investasi di Indonesia (Studi Pada PT REA KALTIM PLANTATION - Jakarta ). Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 5(2), 40–51.

Nurfatriani, F., Ramawati, G.K., S., & H., K. (2018). Optimalisasi dana sawit dan pengaturan instrumen fiskal penggunaan lahan hutan untuk perkebunan dalam upaya mengurangi deforestasi. Optimalisasi Dana Sawit Dan Pengaturan Instrumen Fiskal Penggunaan Lahan Hutan Untuk Perkebunan Dalam Upaya Mengurangi Deforestasi. https://doi.org/10.17528/cifor/006882

Perkebunan, D. J. (2017). STATISTIK PERKEBUNAN INDONESIA.

Pramono, A. J., & Rosnita, A. (n.d.). PERAN PENYULUHAN DALAM PEMBERDAYAAN PETANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DI KECAMATAN TAMBUSAI UTARA KABUPATEN ROKAN HULU. 1–12.

Qomariah, S., Hatta, G. M., & Fithria, D. A. (2021). Recommendations for Establishing Essential Ecosystem Areas in Panjaratan Village. Jurnal Hutan Tropis, 9(2), 282–290.

Rizkiani, N., Ratnawati, Inderiati, S., & Asmawati. (2023). PRODUKTIVITAS TANAMAN SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) BERUMUR TUA BERDASARKAN KEPADATAN POPULASI DI PTPN XIV UNIT PKS LUWU. 12(1), 41–48.

Sanggau, D. (2021). Nilai Produksi Perkebunan Kabupaten Sanggau Tahun 2021. SatudataSanggau. https://data.sanggau.go.id/dataset/nilai-produksi-perkebunan-kabupaten-sanggau-tahun-2021

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Susetyo, P. D. (2023). Hambatan Sertifikasi ISPO. AgroIndonesia. https://agroindonesia.co.id/hambatan-sertifikasi-ispo/

Timorria, I. F. (2019). Capaian Sertifikasi ISPO Kebun Petani Sawit Rakyat Masih Rendah Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Capaian Sertifikasi ISPO Kebun Petani Sawit Rakyat Masih Rendah”, Klik selengkapnya di sini: https://ekonomi.bisnis.com/read/20190723/99/1. Bisnis.Com. https://ekonomi.bisnis.com/read/20190723/99/1127576/capaian-sertifikasi-ispo-kebun-petani-sawit-rakyat-masih-rendah

Wilcove, D. S., & Koh, L. P. (2010). Addressing the threats to biodiversity from oil-palm agriculture. Biodiversity and Conservation, 19(4), 999–1007. https://doi.org/10.1007/s10531-009-9760-x




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkp.v14i3.8310

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Kebijakan Publik

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.