COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGANAN STUNTING

Nindya Tiara Fatikha, Ane Permatasari

Abstract


Stunting pada bayi menjadi permasalahan krusial yang masih dihadapi Indonesia sehingga memerlukan langkah dalam upaya penanganannya. Penanganan stunting di Indonesia tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan kerjasama dari semua pihak. Namun, dalam kolaborasi tersebut, peran kementerian dan lembaga menjadi yang terdepan dalam penanganan stunting di Indonesia. Tujuan penelitian pada artikel ini yaitu untuk mengetahui collaborative governance antara kementerian dan lembaga-lembaga dalam upaya penanganan stunting di Indonesia. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka dan sumber data sekunder. Teknik analisis data menggunakan interactive model yang didasarkan pada dinamika collaborative governance menurut Emerson dan Nabatchi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai kementerian dan lembaga yang terlibat dalam kolaborasi, seperti Kemenkes, Kemenag, Kemensos, BKKBN, BPOM, dan lain-lain. Peran yang dilakukan melalui kolaborasi tersebut memiliki dampak pada penurunan stunting di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan kolaborasi antara kementerian dan lembaga telah dilakukan dengan baik, tetapi perlu adanya pengembangan lanjutan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa zero stunting akan dapat dicapai apabila kementerian dan lembaga mengikutsertakan dan mengoptimalkan peran pihak lain non-pemerintah dalam penanganan stunting.


Keywords


Collaborative Governance; Kementerian; Lembaga; Stunting

References


Afandi, M. N., Anomsari, E. T., Novira, A., & Sudartini, S. (2021). A Penta-Helix Approach to Collaborative Governance of Stunting Intervention In West Java Indonesia. Proceedings of the Third International Conference Administration Science. https://doi.org/10.4108/eai.15-9-2021.2315238

Alamsyah, D., Mustari, N., Hardi, R., & Mone, A. (2019). Collaborative Governance dalam Mengembangkan Wisata Edukasi di Desa Kamiri Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. FisiPublik : Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 04(02), 112–127. https://journal.uwgm.ac.id/index.php/fisipublik

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance In Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Apriska, L., Husni, V. H., Anggara, J., & Fadlli, M. D. (2022). Strategi Pemerintah Desa Dalam Mencapai SDGs Desa (Studi Kasus Penurunan Tingkat Stunting Di Desa Sakra Selatan Kabupaten Lombok Timur). Jurnal Konstanta Ekonomi Pembangunan, 1(2), 82–90. https://doi.org/10.29303/konstanta.v1i2.365

Arianto, Z., & Wirasenjaya, A. M. (2019). Upaya Pemerintahan Joko Widodo dalam Mendorong Implementasi Sustainable Development Goals di Indonesia. Repository UMY, 1–17. http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/18987/11.JURNAL.pdf?sequence=1

Arrozaaq, D. L. C. (2016). Collaborative Governance (Studi Tentang Kolaborasi Antar Stakeholders Dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Sidoarjo). In Repository Unair. http://repository.unair.ac.id/67685/

Bonso, H., & Irwan. (2021). Collaborative Governance Dalam Penanganan Covid-19. Jurnal Governance and Politics (JPG), 1(2), 1–9. https://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/KINERJA/article/view/9665

Cahyono, A. S. (2020). Implementasi Model Collaborative Governance Dalam Penyelesaian Pandemi Covid-19. Jurnal PUBLICIANA, 13(1), 83–88. https://doi.org/10.36563/p.v13i1.207

Candarmaweni, & Yayuk Sri Rahayu, A. (2020). Collaborative Governance to Achieve SDGs Social Development: Preventing Stunting Lesson From Pandeglang. E3S Web of Conferences, 211, 1–9. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202021101014

Chariri, A. (2009). Landasan Filsafat dan Metode Penelitian Kualitatif. 1–27.

Damayanti, R., Nugroho, A. B., Triarda, R., & Sari, I. P. (2021). Konteks Sosial-Kepercayaan & Warisan Kelembagaan: Faktor Berkembangnya Stunting Di Tingkat Lokal. SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 5(2), 129–148. https://doi.org/10.24198/jsg.v5i2.32119

Ditjen Dikti. (2021). Peran Pendidikan Tinggi dalam Mendukung Penanganan Stunting di Indonesia. https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/peran-pendidikan-tinggi-dalam-mendukung-penanganan-stunting-di-indonesia/

Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2011). An Integrative Framework For Collaborative Governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 22(1), 1–29. https://doi.org/10.1093/jopart/mur011

Fauzi, A. R., & Sri Rahayu, A. Y. (2019). Collaborative Governance Penanganan HIV AIDS di Provinsi DKI Jakarta. Sawala : Jurnal Administrasi Negara, 7(1), 1–11. https://doi.org/10.30656/sawala.v7i1.887

Global Nutrition Report. (2023). Country Nutrition Profiles. https://globalnutritionreport.org/resources/nutrition-profiles/asia/south-eastern-asia/indonesia/

Indonesiabaik.id. (2020). Kolaborasi Turunkan Stunting. https://indonesiabaik.id/infografis/kolaborasi-turunkan-stunting

Ipan, Purnamasari, H., & Priyanti, E. (2021). Collaborative Governance Dalam Penanganan Stunting. KINERJA: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 18(3), 383–391. https://doi.org/10.30872/jkin.v18i3.9665

Kemenkes RI. (2023). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/

Kementerian Agama. (2023). Mau Nikah? Disarankan Tiga Bulan Sebelumnya Lapor ke KUA. https://jateng.kemenag.go.id/2023/04/mau-nikah-disarankan-tiga-bulan-sebelumnya-lapor-ke-kua/

Kementerian Desa dan PDTT. (2021). SDGS Desa 100 Persen Tangani Stunting Di Desa. https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/4048/sdgs-desa-100-persen-tangani-stunting-di-desa

Kementerian Kesehatan. (2023). Ditjen Kesmas Sukses Gelar Sosialisasi Kebijakan Intervensi Percepatan Penurunan Stunting 2023. https://promkes.kemkes.go.id/ditjen-kesmas-sukses-gelar-sosialisasi-kebijakan-intervensi-percepatan-penurunan-stunti

Kementerian PPN/Bappenas. (2021). Kejar Penurunan Stunting, Bappenas Tetapkan Seluruh Kabupaten/Kota Sebagai Lokasi Fokus Tahun 2022. https://www.bappenas.go.id/id/berita/kejar-penurunan-stunting-bappenas-tetapkan-seluruh-kabupatenkota-sebagai-lokasi-fokus-tahun-2022-k5VZ8

Kementerian PUPR. (2019). Kementerian PUPR Bangun 3 Program Padat Karya untuk Mencegah Stunting di 60 Kabupaten/Kota. https://pu.go.id/berita/kementerian-pupr-bangun-3-program-padat-karya-untuk-mencegah-stunting-di-60-kabupaten-kota

Laal, M., & Ghodsi, S. M. (2012). Benefits Of Collaborative Learning. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 31(2012), 486–490. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.12.091

Maranjaya, A. K. (2022). Good Governance Sebagai Tolak Ukur Untuk Mengukur Kinerja Pemerintahan. Jurnal Sosial Teknologi (SOSTECH), 2(11), 929–941. https://doi.org/10.36418/jurnalsostech.v2i11.474

Media Center Palangkaraya. (2022). Pengetahuan Orangtua Penting Cegah Stunting. https://mediacenter.palangkaraya.go.id/pengetahuan-orangtua-penting-cegah-stunting/

Molla, Y., Supriatna, T., & Kurniawati, L. (2021). Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Kampung Wisata Praiijing Di Desa Tebara Kecamatan Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa (JIPSK), 6(2), 140–148. https://doi.org/10.33701/jipsk.v6i2.1790

Mustiasih, T. (2022). Collaborative Governance Dalam Pencegahan Penyebaran Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Barat. AMMA: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(07), 876–882. https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma/article/view/697%0Ahttps://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma/article/download/697/316

Permatasari, A., Sofyan, N., & Walinegoro, B. G. (2022). Stunting Prevention Through Collaborative Governance in the Berbah Sub-district, Sleman. Proceedings of the International Conference on Sustainable Innovation on Humanities, Education, and Social Sciences (ICOSI-HESS 2022), 618–628. https://doi.org/10.2991/978-2-494069-65-7

Promkes Kemkes. (2022). Cegah Anemia Pada Remaja Putri dengan Tablet Tambah Darah. https://promkes.kemkes.go.id/cegah-anemia-pada-remaja-putri-dengan-tablet-tambah-darah

Putera, R. E., Valentina, T. R., Wialdi, P. F., & Audina, N. (2020). Collaborative Governance dalam Penanganan Penyebaran Kasus Corona Virus Disease-19 di Kota Padang. Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 4.0, 4(1), 133–137.

Putri, E. N., & Nurcahyanto, H. (2021). Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Stunting Di Desa Kalirandu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Journal Of Public Policy And Management Review, 10(2), 68–85. https://doi.org/10.14710/jppmr.v10i2.30594

Rahayu, R. M., Pamungkasari, E. P., & Wekadigunawan, C. (2018). The Biopsychosocial Determinants of Stunting and Wasting in Children Aged 12-48 Months. Journal of Maternal and Child Health, 3(2), 105–118. https://doi.org/10.26911/thejmch.2018.03.02.03

Resdiana, E., & P., I. I. (2020). Efektivitas Dana Desa Dalam Mendukung Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Marengan Daya Kabupaten Sumenep. Jurnal Public Corner Fisip Universitas Wiraraja, 15(1), 48–60. https://doi.org/10.24929/fisip.v15i1.1039

Rozikin, M., Hesty, W., & Sulikah. (2020). Kolaborasi dan E-Literacy: Kunci Keberhasilan Inovasi E-Goverment Pemerintah Daerah. Jurnal Borneo Administrator, 16(1), 61–80. https://doi.org/10.24258/jba.v16i1.603

Saputri, R. A., & Tumangger, J. (2019). Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting Di Indonesia. JPI: Jurnal of Political Issues, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.33019/jpi.v1i1.2

Satriawan, E. (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024.

Saufi, A. (2021). Dinamika Collaborative Governance dalam Penanggulangan Stunting Ditengah Pandemi Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Penanggulangan Kemiskinan Volume, 1(1), 80–95.

Sururi, A. (2018). Collaborative Governance Sebagai Inovasi Kebijakan Strategis (Studi Revitalisasi Kawasan Wisata Cagar Budaya Banten Lama). Humanika, 25(1), 24–37. https://doi.org/10.14710/humanika.v25i1.18482

Surya Dharma, MPA., P. . (2008). Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian Pendidikan (pp. 1–54).

Tampanguma, K. S., Kalangi, J. A. F., & Rogahang, J. J. (2020). Kolaborasi Bisnis terhadap Pendapatan Pengelolaan Captikus di Desa Lalumpe. Jurnal Productivity, 1(4), 322–327. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/productivity/article/view/30063

Trisniati, E., Cadith, J., & Sapto Nugroho, K. (2022). Collaborative Governance Dalam Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. Jurnal Governansi, 8(1), 59–68. https://doi.org/10.30997/jgs.v8i1.4379

Umabaihi, H. I., Nurdin, N., & Arsyad, R. (2022). Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Bencana Banjir Di Kabupaten Kepulauan Sula. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(6), 10286–10300. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9936

UPK Kemenkes RI. (2021). Kementerian Kesehatan Rilis Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. https://upk.kemkes.go.id/new/kementerian-kesehatan-rilis-hasil-survei-status-gizi-indonesia-ssgi-tahun-2022

Widaryanti, R. (2019). Makanan Pendamping Asi Menurunkan Kejadian Stunting Pada Balita Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga, 3(2), 23–28. https://doi.org/10.36409/jika.v3i2.35

Yanti, N. D., Betriana, F., & Kartika, I. R. (2020). Faktor Penyebab Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur. REAL in Nursing Journal, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.32883/rnj.v3i1.447

Yasintha, P. N. (2020). Collaborative Governance Dalam Kebijakan Pembangunan Pariwisata Di Kabupaten Gianyar. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 4(1), 1–23. https://doi.org/10.38043/jids.v4i1.2219

Zurhayati, & Hidayah, N. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 6(1), 1–10. https://doi.org/10.36341/jomis.v6i1.1730




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkp.v14i3.8308

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Kebijakan Publik

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.