ANALISIS STAKEHOLDER DALAM KONFLIK REVITALISASI EMPLASEMENT STASIUN KERETA API

Hidayatul Fajri, Artha Dini Akmal, Pratiwi Nurhabibi

Abstract


Konflik seringkali merupakan kondisi yang kompleks karena banyaknya pihak yang terlibat di dalamnya dengan hubungan dan tujuan yang rumit. Konflik yang dibahas di dalam artikel ini pada awalnya merupakan konflik perebutan lahan yang terjadi antara 204 Keluarga yang mendiami emplasement stasiun emplasement stasiun kereta api di Bukittingg dengan pihak PT. Kereta Api Indonesia yang ingin kembali merevitalisasi jalur dan fasilitas perkeretaapian di Sumatera Barat Khususnya di Bukittinggi. Namun, konflik kemudian meluas bukan lagi antara dua pihak tetapi melibatkan pihak-pihak yang pada awalnya dianggap tidak memiliki kepentingan di dalam konflik tersebut. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi para pemangku kepentingan, menganalisis kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat, pengaruh dan hubungan para pemangku kepentingan, dan membangun model kualitatif untuk membantu melihat kepentingan para pihak di dalam konflik emplasement stasiun emplasement stasiun kereta api di Bukittinggi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis stakeholder. Menggunakan pendekatan semi terstruktur dengan melakukan wawancara mendalam dengan masing-masing stakeholder. Hasil penelitian mengidentifikasi terdapat 13 pihak yang secara langsung terlibat, yang terdiri dari 1 pihak berperan sebagai key player, 2 pihak yang berperan sebagai subject, 3 pihak sebagai context setter, dan 9 pihak sebagai crowd. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa adanya satu pihak yang mendominasi menyebabkan sulitnya mencapai win-win solution dalam konflik ini. Penelitian ini menyarankan adanya forum yang berisikan multi-pihak agar dapat ditemukan solusi yang tidak menyebabkan adanya pihak yang terlalu dirugikan di dalam suatu konflik.


Keywords


Analisis Stakeholder, Konflik, Hubungan Stakeholder

Full Text:

PDF

References


Abbas R. 2005. Mekanisme perencanaan partisipasi stakeholders Taman Nasional Gunung Rinjani. [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Bartolucci V, Gallo G. 2010. Operations research/ management science contributionsto peace studies. International Transactions in Operational Research 17 (4): 475–483.

Bruckmeie, Karl. 2005. Interdisciplinary Conflict Analysis and Conflict Mitigation in Local Resource Management. Ambio, Vol. 34, No. 2, Sustainable Coastal Zone Management, pp. 65-73.

De Bussy, Nigel M. dan Lorissa Kelly. 2010. Stakeholders, politics and power: Towards an understanding of stakeholder identivication and salience in government. Journal of Communication Management, Vol. 14 Issue: 4, pp.289-305

De Groot R. 2006. Function-analysis and valuation as a tool to assess land use conflicts in planning for sustainable, multi-functional landscapes. Landscape and Urban Planning. 75(3-4): 175-186.

Elias, Arun Abraham. 2012. A system dynamics model for stakeholder analysis in environmental conûicts. Journal of Environmental Planning and Management Vol. 55, No. 3, pp. 387–406.

Frandsen, Finn dan Winni Johensen. 2018. Voices in Conflict? The Crisis Communication of Meta-Organizations. Journal Management Communication Quarterly Vol 32, Issue 1, 2018.

Gallo, Giorgio. 2012. Conflict Theory, Complexity and Systems Approach.Journal Systems Research and Behavioral Science. DOI: 10.1002/sres.2132

Grimble, R. 1998. Stakeholder methodologies in natural resource management. Chatam, UK: Natural Resource Institute.

Ilham, Qori Pebrial, Herry Purnomo, Tri Nugroho. 2016. Analisis Pemangku Kepentingan dan Jaringan Sosial Menuju Pengelolaan Multipihak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), Vol. 21 (2): 114-119.

K’Akumu, O.A. 2016. Mapping stakeholder positions in the Kenyan land reform process. International Journal of Technology Management & SustainableDevelopment Volume 15 No. 1, pp.15-36.

Lund S, Banta GT, Bunting SW. 2014. Applying stakeholder Delphi techniques for planning sustainable use of aquatic resources: experiences from upland China, India and Vietnam. Sustainability of Water Quality and Ecology. 3(4): 14- 24. http://doi.org/bm9q




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jkp.v10i2.7872

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Kebijakan Publik

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.